Selasa, 22 November 2011

STUDY MASYARAKAT INDONESIA


1.       Jelaskan yang dimaksud dengan modernisasi. Samakah dengan westernisasi? Jelaskan pendapat anda!
Pengertian modernisasi :
·         Modernisasi adalah paradigma pemikiran masyarakat tradisional ke modern
·         Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
·         Sedangkan Soerjono Soekanto berpendapat bahwa modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
Modernisasi tidak sama dengan wersternisasi (ke bart-baratan) karena westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik,sosial, kultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan bangsa-bangsa,terutama kaum muslimin,dengan gaya barat. Dengan cara menggusur kepribadian muslim yang merdeka dan karakteristiknya yang unik. Kemudian kaum muslimin dijadikan tawanan budaya yang meniru secara total peradaban barat. Dari pengertian westernisasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa memang modernisasi dengan westernisasi itu berbeda. Moderniasasi mengarah kepada mengubah cara berpikir tradisional dan irrasional menjadi cara berpikir rasional, efisiensi, dan praktis. Sedangkan westernisasi mengarah kepada proses identifikasi dan imitasi budaya barat.
Orang Indonesia yang mengadaptasi gaya hidup kebarat-baratan seperti (suka minum-minuman keras, freeseks, senang hura-hura) itulah yang disebut condong ke arah Westernisasi. Orang seperti itu belum tentu modern dalam mentalitasnya, mungkin sesekali mereka itu masih bergaya tidak disiplin, tidak bermutu, dan karya-karyanya,. Cara hidup kebarat-baratan seperti konsumerisme juga bukan tindakan yang rasional untuk ditiru, karena berefek pada pemborosan dan semakin memuncaknya tagiahan kartu kredit.
Dalam melakukan Modernisasi tidak perlu dengan Westernisasi. Hidup modern dengan menggunakan unsur-usur budaya Barat seperti ilmu dan teknologi itu tidak berarti bahwa kita melakukan Westernisasi, tetapi dalam rangka transformasi ilmu dan teknologi.
2.       Bagaimana anda menghadapi perubahan di era globalisasi. Uraikan pendapat anda !
Perubahan mendorong masyarakat ke dalam era global yang penuh kemajuan dan kecanggihan teknologi. Pada era global masyarakat dunia mampu berkomunikasi tanpa bertatap muka langsung. Batas-batas wilayah suatu negara seolah tidak ada. Hal ini membawa dampak bagi masyarakat.
Usaha-usaha yang harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah sebagai berikut :
a.      Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai filter budaya asing yang bersifat negatif.
b.     Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
c.      Menghayati dan mengintensifkan pembelajaran budaya tradisional yang bernilai luhur agar tidak musnah diganti oleh kebudayaan asing.
d.     Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memilih mana yang baik dan benar bagi masyarakat. Karena itu, tidak semua kebudayaan asing baik dan cocok untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia.
e.      Meningkatkan pendidikan adalah upaya meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dengan bangsa lain baik dalam mencari lapangan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri.
f.      Meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar dapat bersaing merebut pasar local, nasional, dan internasional.
g.     Meningkatkan penguasaan teknologi di segala bidang agar kita tidak bergantung pada bangsa lain, mandiri, dan percaya pada diri sendiri.
h.     Menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi.
i.       Menumbuhkan dinamika yang terbuka dan tanggap tehadap unsure-unsur pembaharuan.
j.       Perubahan mental kearah sikap yang modern, seperti ulet, rajin, berdisiplin, beretos kerja tinggi, cerdas, terampil, kreatif, dan berjiwa wiraswasta sangat diperlukan untuk menghadapi era globalisasi tersebut.
3.       Langkah awal dari kehidupan yang ideal adalah mampu mencegah masuknya ideologi asing. Bagaimana menurut anda?
Menurut saya memang benar bahwa terwujudnya kehidupan ideal itu terwujud dengan mencegah masuknya ideologi asing. Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Karena itu dipilihlah Pancasila sebagai dasar negara.
Sekelumit tentang ancaman ideologi asing, maka segenep elemen bangsa memiliki tanggung jawab untuk mengawasi gerakan ideologi asing tersebut yang dianggap mengancam eksistensi ideologi pancasila. Sudah saatnya, kita perlu menanamkan benih-benih ideologi pancasila kepada generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini ke depan agar dijaga dan dipertahankan sebagai sebuah pandangan hidup yang mulia.
Sudah saatnya pula, kita bersatu dan berkomitmen untuk menjadikan pancasila sebagai falsafah tunggal yang melandasi semua cara pandang masyarakat tanpa harus menoleh terhadap munculnya ideologi baru yang seolah-olah memberikan jaminan ideal dan pencerahan. Dampak negative ideologi asing :
a.      Bila kepribadian kita tidak kuat, maka ideologi negara lain akan mudah mempengaruhi bangsa kita
b.     Masuknya ideologi asing dapat berpengaruh buruk bagi generasi muda yang tidak paham ideologi Negara
c.      Terdapat kelompok penganut ideologi asing yang dapat mengganggu stabilitas keamanan negara

Senin, 14 November 2011

SURVEI KONDISI MASYARAKAT KELURAHAN PASARKLIWON KOTA SURAKARTA



A.    TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
Melihat hasil perkembangan pada bidang pendidikan formal maupun non formal di Kelurahan Pasarkliwon, maka upaya untuk mengatasi masalah dibidang pendidikan melalui berbagai cara, hal ini untuk menjadikan dan menyiapkan kondisi mental serta ketrampilan, sehingga terwujud keadaan masyarakat yang baik dari segi mental, SDM sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh Kelurahan Pasarkliwon untuk membantu mengentaskan dan meningkatkan bidang pendidikan dapat ditempuh dengan cara berikut :
1.       Bekerjasama dengan  pihak swasta, TP4MB, GNOTA, dan dari Dana Block Grant untuk diberikan beasiswa.
2.       Mengusulkan dan merekomendasikan permohonan JPS bidang pendidikan kepada kepala sekolah negeri maupun sekolah swasta.
3.       Mencari orang tua asuh bagi anak yang rawan putus sekolah.
4.       Mengadakan penyuluhan pada masyarakat tentang arti pentingnya pendidikan wajib belajar 9 tahun. Dan menampung anak yang orang tuanya tidak mampu pada Sanggar Kelompok Belajar (SKB).
5.       Membantu dan membuka peluang bagi pihak swasta yang akan membuka tempat kursus.

B.    MATA PENCAHARIAN
Seluruh wilayah Kelurahan Pasarkliwon ini merupakan dataran rendah dengan kemiringan tanahnya 0˚ sampai dengan 1˚. Letak Kelurahan Pasarkliwon antara 110˚ BT sampai 111˚ BT, dan 7,6˚ LS sampai 8˚ LS. Terletak pada ketinggian 92 M dari permukaan air laut.kelurahan Pasarkliwon beriklim tropis, dimana musim hujan antara 2000-3000 mm/ pertahun, dengan temperatur ± 26˚ Celcius maksimal 29,1˚ Celcius.
Wilayah Kelurahan Pasarkliwon ini merupakan daerah perkotaan, sehingga lahan untuk pertanian dan peternakan tidak ada, kalaupun ada hanya sekedar pemanfaatan lahan pekarangan yang digunakan untuk memelihara ayam kampung, dan tanaman hias. Oleh karena itu, di Kelurahan Pasarkliwon tidak ada yang bermata pencaharian sebagai petani sendiri maupun buruh tani. Kelurahan Pasarkliwon sebagaimana kelurahan ditengah perkotaan sehingga masyarakat mempunyai ciri sebagaimana masyarakat perkotaan, heterogenitas penduduk cukup tinggi, baik dari segi pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.
Kelurahan Pasar Kliwon termasuk kelurahan yang sudah maju karena dari 7.192 jumlah penduduknya, 6.314 penduduk telah memiliki mata pencaharian dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri-sendiri. Dari 6.314 jumlah penduduk yang telah berpenghasilan tersebut terbagi menjadi beberapa mata pencaharian, diantaranya: pengusaha, buruh industri, buruh bangunan, pedagang, pengangkutan, pegawai negeri,  dll.

C.    KEPENDUDUKAN
Kelurahan Pasarkliwon merupakan salah satu kelurahan diantara 51 kelurahan yang ada di Kota Surakarta, termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasarkliwon, dengan letak di tengah wilayah Kota Surakarta, dengan batas sebelah utara Kelurahan Kedung Lumbu, sebelah timur Kelurahan Semanggi, sebelah selatan Kelurahan Joyosuran, dan sebelah barat Kelurahan Baluwarti dan Gajahan.
Kelurahan Pasarkliwon dibagi menjadi 12 Rukun Warga (RW), 36 Rukun Tetangga (RT), dan 8 nama kampung yang meliputi Kampung Mertodranan, Kampung Berjinggan, Kampung Suronatan, Kampung Trunosuran, Kampung Wiropaten, Kampung Joyosudiran, Kampung Gurawan, Kampung Kanoman.
Jumlah penduduk Kelurahan Pasarkliwon pada tahun 2008 sebanyak 7.212 jiwa tetapi mengalami penurunan pada tahun 2009 sebanyak 20 jiwa, dan jumlah penduduk Kelurahan Pasarkliwon pada tahun 2009 menjadi 7.192 jiwa.
Kelurahan Pasarkliwon dengan luas 36,00 Ha. Dengan penggunaan tanah 28,66 Ha untuk penggunaan tanah pekarangan/ bangunan, dan lain-lain( sungai, jalan dan saluran) sebesar 5,24 Ha.
D.    KEYAKINAN
Pengakuan bahwa religi suatu sistem, berarti religi itu terdiri dari bagian-bagian yang behubungan satu sama lain, dan masing-masing bagia merupakan satu sistem tersendiri. Apabila kita berbicara tentang sistem kepercayaan, maka yang dimaksud ialah seluruh kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh seseorang atau kesatuan sosial. Kesatuan sosial itu dapat berwujud suatu masyarakat dalam arti luas, tetapi dapat pula berwujud satu kelompok kekerabatan yang relatif kecil. Pengkatagorian atas berbagai system kepercayaan yang ada dalam masyarakat Pasar Kliwon sedikit banyak berdasarkan atas kesatuan-kesatuan sosial yang menganutnya.
Kepercayaan dan agama yang dianut nenek moyang kita pada zaman dahulu yang berkembang hingga sekarang tidak lepas dari beberapa keyakinan tentang hal yang gaib dan dijadikan ritual penyembahan. Tapi sekarang, agama yang dianut oleh sebagian warga Kelurahan Pasar Kliwon adalah agama Islam. Pada tahun 2009 jumlah penduduk yang memeluk agama Islam mencapai 6.898 orang. Terbukti mulai tahun 2006 jumlah jumlah muhibbin yang datang ke Masjid Ar Riyadh untuk menghadiri Haul Habib Ali al-Habsyi mencapai puluhan ribu. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa Haul Habib Ali al-Habsyi merupakan kegiatan yang mempunyai peran besar dalam bidang keagamaan dan sosial ekonomi. Peran dibidang keagamaan dengan mengikutin acara Haul Habib Ali al-Habsyi dapat memperoleh kepuasan batin dan menumbuhkan semangat untuk memperkuat iman dan mengerjakan amal-amal saleh. Selain agama Islam ada juga yang menganut agama kristen, khatolik, dan budha. Toleransi yang amat tinggi antara umat beragama di kelurahan ini, menyebabkan pelaksanaan peribadatan selalu harmonis, karena itu tidak pernah terjadi kerusuhan antara umat beragama.

E.    ADAT ISTIADAT/ TRADISI
Ribuan muslim dari berbagai penjuru Tanah Air pada tanggal 20 Rabiulsani berdasarkan kalender Islam, saat aacra haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi berdatangan ke kompleks Masjid Ar Riyadh di Pasar Kliwon Solo. Mereka datang tanpa undangan, tanpa pengumuman, dan tan         pa pamrih apapun.
Masjid Ar Riyadh sebenarnya terlalu luas dan tak juga megah. Di sisi utara kompleks masjid, terdapat zawiyah, sebuah ruangan besar di mana Habib Alwi bin Ali memedarkan keteladanan akhlak Nabi Muhammad. Zawiyah sendiri dahulu dikenal para sufi sebagai tempat menempa diri untuk menuju kesempurnaan akhlak seperti yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW.
”Dari tempat itulah, Habib Anis bin Alwi setiap hari tekun mengajarkan berbagai kitab kepada masyarakat sekitar. Salah satunya ialah Ihya’ Ulumuddin,” ujar keluarga almarhum Habib Anis, Musthofa Mulachela, di kompleks Ar Riyadh Pasar Kliwon, Solo.
Akhlak, di mata para habib keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsy adalah puncak pendakian dari risalah mulia para Nabi. Ia adalah ukuran kesalehan, bukti keimanan, dan harkat seseorang. Ia melingkupi kejujuran, integritas, keteguhan, amanah, kebijaksanaan, dan keadilan yang bersemai dalam keutuhan manusia. ”Setinggi apapun ilmu seseorang, jika akhlaknya tak mulia maka tak sempurnalah keimanannya,” lanjut Musthofa.
Lemah lembut.Menurut kesaksikan Musthofa, Habib Anis sepanjang hidupnya tak pernah memerintah kepada siapapun. Bahkan, kepada keluarga atau santri-santrinya, Habib Anis tetap berlaku lemah lembut. ”Beliau memilih memberi contoh ketimbang memerintah. Ia ingin memberi teladan, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad,” paparnya.
Sejarah dimulainya silsilah Habib Anis dirintis dari orangtuanya yakni Habib Alwi bin Ali, putra seorang ulama Hadramaut Yaman, Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi. Habib Alwi yang merantau hingga ke Tanah Solo akhirnya meneruskan tradisi orangtuanya untuk mengajarkan kemuliaan akhlak bagi seorang muslim. Lambat laun, murid-murid Habib Alwi kian bertambah banyak.
Pengaruhnya kian bertambah luas ke berbagai daerah di Indonesia. ”Salah satu tradisinya yang masih kental hingga sekarang ialah makan satu loyang untuk bersama-sama. Ajaran ini sederhana, namun dalam maknanya karena mengajarkan kebersamaan dan kebersahajaan,” urainya.
Kini, meski para habib itu telah tiada, namun ajaran akhlaknya terus bersemai di setiap hati para pengikutnya. Ribuan manusia yang berbondong-bondong memperingati hari kelahirannya, seakan menjadi bukti bahwa mereka tetap hidup di tengah-tengah umat yang terus mendamba air kesejukannya. – Oleh : Aries Susanto
Tradisi Haul Habib Ali Al-Habsyi Masyarakat Muslim Muhibbin Di Pasar Kliwon Surakarta menunjukkan bahwa Tradisi Haul Habib Ali al-Habsyi mengalami perkembangan pada masa kepemimpinan Habib Anis al-Habsyi. Adapun perkembangan tersebut antara lain: Jumlah muhibbin yang datang mengalami peningkatan. Dahulu sebelum tahun 1980, pelaksanaan acara haul hanya digelar di dalam Masjid. Namun dari tahun 1980 jumlah muhibbin yang datang sudah mencapai ribuan jama’ah. Hal itu terus bertambah dari tahun ke tahun hingga tahun 2006, jumlah muhibbin mencapai puluhan ribu. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa Haul Habib Ali al-Habsyi merupakan kegiatan yang mempunyai peran besar dalam bidang keagamaan dan sosial ekonomi. Peran dibidang keagamaan dengan mengikutin acara Haul Habib Ali al-Habsyi dapat memperoleh kepuasan batin dan menumbuhkan semangat untuk memperkuat iman dan mengerjakan amal-amal saleh. Sedangkan peran di bidang sosial ekonomi, peringatan Haul Habib tersebut merupakan sarana untuk melakukan hubungan interaksi sosial dan mempererat tali silaturahmi serta dapat menggerakkan kegiatan ekonomi warganya.

Jumat, 11 November 2011

Pengertian & Contoh dari Etika Teleologi, Deontologi, Teori Hak, Teori Keutamaan


a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji
b. Deontologi
Dalam pemahaman teori Deontologi memang terkesan berbeda dengan Utilitarisme. Jika dalam Utilitarisme menggantungkan moralitas perbuatan pada konsekuensi, maka dalam Deontologi benar-benar melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. ”Deontologi” ( Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.
Contoh : kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.
c. Teori Hak
Teori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan dan perilaku.
Contoh : Hak seseorang untuk menganut agama yang mereka pilih.
d. Teori Keutamaan
adalah disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh :
• Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.
• Keadilan adalah keutamaan lain yang membuat seseorang selalu memberikan kepada sesama apa yang menjadi haknya.
• Suka bekerja keras adalah keutamaan yang membuat seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk bermalas – malasan. Ada banyak keutamaan semacam ini. Seseorang adalah orang yang baik jika memiliki keutamaan.
• Hidup yang baik