Minggu, 30 Oktober 2011

SUMBER DAYA ALAM



A. PERANAN SUMBERDAYA ALAM
            Bagaimana peranan sumberdaya alam dalam pembangunan ekonomi ? pada umumnya orang menerangkan bahwa kemunduran suatu perekonomian ataupun adanya kesempatan untuk berkembang bagi suatu masyarakat dapat dilihat dari sedikit banyaknya sumber-sumber masih ada di daerah tersebut. Ada orang yang mengatakan bahwa miskinnya suatu Negara karena miskinnya sumberdaya alam yang dimilikinya. Memang benar terbatasnya sumber daya alam sangat berpengaruh terhadap perekenomian suatu Negara.
            Adanya sumberdaya alam itu sendiri tidak cukup untuk mengadakan perubahan ekonomi, dan langkanya sumber daya itu sendiri bukan merupakan sebab untuk memajukan perekonomian. Sebagai contoh Negara-negara di Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah mempunyai banyak tanah yang subur, namun pendapatan perkapitanya juga rendah. Demikian juga Indonesia yang kaya sumber daya alam tetapi taraf hidup penduduknya relative terbelakang.
            Selanjutnya peranan relative dari sumber daya alam dalam perkembangan ekonomi cenderung turun bila perekonomian itu semakin berkembang. Dengan naiknya pendapatan, maka hasrat konsumsi marjinal pada sumber-sumber alam tampak berkurang. Secara relative peranan suberdaya alam memang semakin kecil. Tetapi kalau kita amati semakin maju suatu perekonomian secara absolute semakin banyak jumlah sumberdaya alam yang diolah, sehingga berubah dari sumberdaya alam yang potensial menjadi sumberdaya alam yang riil sifatnya.
            Dengan adanya perkembangan ekonomi, banyak sumberdaya alam yang harus diolah sehingga akan mengurangi sumberdaya alam yang ada, khususnya sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. Demikian pula sumberdaya alam yang sifatnya mengalir atau dapat diperbarui akan sulit didapat. Meskipun tidak segera habis, tetapi kalau penggunaannya tidak hati-hati maka sumberdaya jenis ini akan menjadi langka.

B. SIFAT-SIFAT DAN MACAM SUMBERDAYA ALAM
Dalam artia ekonomi dapat dikatakan bahwa suberdaya alam itu tidak tertentu  jumlahnya. Misalnya sampai tahun 1930 daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan belum mempunyai nilai sebagai sumber-sumber alam, tapi sekarang daerah itu merupakan daerah biji besi terbaik. Sumber daya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu untuk diolah dan digunkan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyaknya atau tidaknya sumberdaya alam tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru.
Adapun macam sumberdaya alam dapat digolongkan sebagai berikut:
·         Sumberdaya alam yang tidak dapat habis. Ini mencakup udara, energy matahari dan air hujan.
·         Sumberdaya alam yang dapat diganti atau  diperbarui dan dipelihara. Ini meliputi air yang ada misalnya danau, sungai dan sebagainya, kualitas taanah, hewan, dan tumbuhan.
·         Sumberdaya alam yang tidak dapat diganti. Ini mencakup sumber mineral, missal logam,minyak bumi, barubara.
Sumberdaya alam merupakan salah satu masukan yang penting dalam kegiatan produksi apa saja baik di sector industry, sector pertanian maupun sector jasa. Semua kegiatan alam ketiga sector tersebut akan memberikan hasil berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.dengan kata lain, sumberdaya harus digali untuk memenuhi kebutuhan manusia. Semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak barang dan jasa yang harus disediakan. Disisi lain kegiatan produksi yang semakin meningkat disamping menghasilkan alat pemuas kebutuhan juga manghasilkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini mempunyai dampak negative terhadap kesehatan manusia sehingga akan menekan kesejahteraan hidup masyarakat.
Pencemaran lingkungan akan terasa sekali pada tanah, udara, dan air (TUA). Dengan semakin memburuknya kwalitas TUA itu, maka semakin beratlah pencapaiantujuan pembangunan suatu bangsa, yaitu untuk lebih baik secara materiil dan hidup lebih lama didunis ini.
C.      RUANG LINGKUP SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam mencakup semua pemberian alam di bawah atau di atas bumi baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Pengertian sumberdaya alam meliputi semua sumberdaya dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi dan keadaan sosial tertentu. Definisi itu berkembang dan sekarang mencakup sistem ekologi dan lingkungan (environment). Secara garis besar sumberdaya alam dapat digolongkan menjadi : tanah pertanian, tanah hutan dan hasil-hasilnya.
Setelah lepas dari alam dan dikuasai oleh manusia, maka sumberdaya tersebut disebut sebagai barang-barang sumberdaya (resoure commodity). Dari definisi diatas menjadi jelas bahwa yang kita ketahui tentang sumberdaya alam tergantung pada keadaan yang kita warisi dari saat lampau, tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang, serta kondisi ekonomi maupun selera.
Penggunaan sumberdaya alam meliputi konsumsi langsung seperti konsumsi ikan segar, air, rekreasi di luar rumah, kayu bakar untuk masak; sebagai masukan untuk pengolahan seperti bijih besi, bijih tembaga bagi industri peleburan besi dan tembaga; sebagai konsumsi untuk pengolahan lebih lanjut, seperti bahan bakar dikonsumsi dalam pabrik dan angkutan, penggunaan pada tempatnya. Adanya sumber alam dapat dilihat dalam arti stok atau persediaan yang ada pada suatu saat (reserves) atau aliran (flow) dari barang-barang sumberdaya alam atau jasa yang dihasilkan oleh stok sumberdaya alam tersebut. Stok atau reserve menunjukkan apa yang diketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu, sedangkan aliran barang dan jasa menunjukkan bahwa barang dan jasa sedang dimanfaatkan.
Beberapa sumberdaya alam dapat diperbaharui secara alami ataupun dengan bantuan manusia, sedangkan yang lain tidak dapat diperbaharui. Matahari, angin, gelombang laut, tanah pertanian, hutan, perikanan, udara dan air permukaan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources); sedangkan bijih mineral minyak fosil merupakan sumberdaya yang tak dapat diperbaharui (exhaustible resources).
Tersedia sumberdaya alam tergantung pada tersedianya teknologi, tingkat biaya dan kendala-kendala sosial. Jangan samapai pengolahan sumberdaya alam merusak jenis sumberdaya lain.

D.      PENGERTIAN PERSEDIAAN (RESERVE) SUMBER DAYA ALAM
Sumberdaya total secara geologis dapat digolongkan menjadi sumberdaya yang sudah diketahui / diketemukan macam dan depositnya dan sumberdaya alam yang belum diketemukan. Sumberdaya yang belum diketemukan dibedakan antara sumberdaya yang secara hipotesis atau spekulatif diketahui dan sumberdaya yang sama sekali belum kita mengerti apakah ia itu ada atau tidak apalagi berapa banyak tersedianya sumberdaya tersebut.
Dari segi ekonomi, sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui itu dibedakan menjadi sumberdaya yang tidak ekonomis, yang subekonomis artinya yang mempunyai potensi untuk digunakan apabila diperlukan dan sumberdaya ekonomis yaitu sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaanya. Sumberdaya alam yang dari segi geologis sudah diketahui macam dan banyaknya serta dari segi ekonomis sudah dapat digunakan, maka sumberdaya inilah yang kita nyatakan sebagai persediaan sumberdaya alam (reserves).
Barang apa saja yang ada di bumi kita ini tetapi belum mulai dipakai dan belum diketahui kegunaannya, dan karena jumlahnya berlimpah dibanding dengan permintaannya, maka ini adalah barang yang nonekonomis sifatnya.

E.      PENGELOLAAN SUMBERDAYA YANG TAK DAPAT DI PERBAHARUI (EXHAUSTIBLE RESOURCE/STOCK RESOURCES)
Sulit untuk menarik garis tengah antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui. Kenyataannya sumberdaya yang dapat diperbaharui dapat juga dihabiskan dan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui dapat ditambah persediaanya melalui penemuan-penemuan persediaan baru atau dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan diperolehnya sumberdaya tersebut dari bahan yang lain murah.
Teori Pengambilan Optimum (Optimal Depletion)
Ada dua syarat penting bagi adanaya suatu pengambilan yang optimal (optimal depletion). Dapat mudah dikatakan bahwa sumberdaya yang tak dapat diperbaharui itu terbatas jumlahnya dan tak dapat dihasilkan / dibuat secara cepat. Penggunaan atau pengambilan saat ini berarti mengadung suatu biaya elternatif (opportunity cost) yang berupa nilai yang mungkin diperoleh pada masa yang akan datang. Biaya alternatif itu harus diperhitungkan dalam menentukan alokasi sumberdaya sepanjang waktu.
Syarat efisiensi biaya-biaya harus dipenuhi bagi barang-barang pada umumnya adalah harga sama dengan biaya produksi marjinal ditambah biaya alternatif.

F.       PENGELOLAAN SUMBERDAYA YANG DAPAT DIPERBAHARUI (RENEWABLE RESOURCE)
Sumber daya alam yang diperbaharui berbeda dengan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui itu bagaimanapun juga secara alamiah dapat tercipta kembali sejalan dengan kecepatan eksploitasi manusia, asalkan pengambilan itu jangansampai pada titik kepunahannya. Dengan demikian maka syarat-syarat yang diperlukan bagu pengaturan penggunaan yang optimal akan beda antara SDA yang dapat diperbaharui dan yang tidak. Kita berusaha mencapai “optimum sustainable yield” (hasil optimum yang dipertahankan sepanjang masa).
        Pertumbuhan

                                                                                                           Maksimum sustainable yield


                                O                                                                                    Stok
                                                                       Xm
Model penggunaan optimal (optimal use model)
Gambar tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan itu tidak terjadi lagi bila stock sudah sama dengan nol. Pada titik Xm pertumbuhan maksimum yang berarti sesuai dengan panenan/pengambilan yang maksimum, sehingga stock dapat dipertahankan secara terus menerus tanpa batas.

G.   PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Ada 4 hal yang perlu dicatat dalam mengelola sumber daya alam :
1.       Biaya pengambilan atau penggalian menjadi semakin tinggi dengan semakin menipisnya persediaan  SDA tersebut.
2.       Kenaikan dalam biaya pengambilan atau penggalian SDA akan diperkecil dengan diketemukannya deposit baru serta adanya teknologi baru.
3.       Sebidang tanah tidak hanya bernilai tinggi karena adanya sumberdaya mineral yang terkandung di dalamnya, tetapi jua karena adanya “opportunity costs” berupa keindahan alam di tempat itu.
4.       Juga perlu diingat dan dibedakan antara penggunaan sumber daya yang bersifat dapat dikembalikan lagi dan pengguanaan sumber daya yang tak dapat dikembalikab ke keadaan semula.
Eksternalitas
Suatu proyek baru, pasti akan merusak keadaan yang ada sebelumnya dan juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat disebut “ externalities”. Kita dapat membedakan antara external economies yang merupakan dampak positif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan sehingga menguntungkan bagi lingkungan di luar kegiatan itu dan external diseconomics merupakan dampak negatif yang timbul dari adanya suatu kegiatan yang kemudian merupakan external cost adalah polusi atau pencemaran  lingkungan.

H.      PENTINGNYA TEKNOLOGI  DALAM PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER ALAM
Hubungan sumber alam dengan tingkat teknologi sangat erat. Pemanfaatan SDA adalah tergantung pada tingkat teknologi yang ada dalam suatu masyarakat. Teknik – teknik yang baru di negara maju dapat diperkenalkan di negara sedanh berkembang dengan cara misalnya melalui perdagangan atau mendatangkan misi teknik untuk mengadakan survei dan ekploitasi di negara itu.

I.     FAKTOR-FAKTOR SOSIALBUDAYA DAN PENGGUNAAN SEMBER-SUMBER ALAM
Nilai penggunaan dan exploitasi sember-sumber alam adalah dipengaruhi oleh keadaan-keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam masyarakat yang masih praindustri (belum mengalami kigiatan industri) misalnya, masyarakat itu dipandang sebagai sesuatu yang misterius dan belum dapat dimengerti. Dalam kebudayaan semacam ini manusia belum berfikir untuk menggunakan sumber-sumber alam yang ada. Sebaliknya dalam masyarakat industri, sikap masyarakat itu agresif dan ingin menguasai alam.

J.    KEADAAN EKONOMI YANG MEMBATASI PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER ALAM
       Keadaan ekonomi dapat menghambat penggunaan optimum dari sumber-sumber alam itu.
Sebagai misal :
1.       Tidak Tersedianya Faktor-faktor Lain
Sumber-sumber alam tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor-faktor lain yang dibutuhkan untuk mengerjakan atau ada tetapi telah digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif.
2.       Organisasi yang Kurang Baik
Kamajuan hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisir komunikasi yang efektif.
3.       Distribusi yang tidak baik
Tidak adanya sistem distribusi yang baik, misalnya tidak adanya transportasi yang baik, pengawasan pasar dan sebagainya akan menghalangi hasil panen yang maksimum.
4.       Bentuk Pasar yang Tidak Tepat
Bentuk organisasi pasar dapat juga mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam. Adanya monopoli dan peratura-peraturan pemerintah misalnya dapat menghalangi berdirinya industri-industri lokal yang menggunakan bahan-bahan mentah dalam negeri.
5.       Perubahan-perubahan Biaya
Satu hal yang menghalangi penggunaan sumber alam yang lebih baik adalah adanya perubahan-perubahan dalam biaya. Misalnya pada waktu yang lalu telah dapat mengadakan spesialisasi dibidang hasil tertentu. Hal-hal semacam ini akan menghalangi penggunaan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan barang-barang baru karena harus merubah macam-macam hal antara lain biaya-biaya pembuatan.
6.       Ketergantungan pada Ekspor
Bagi negara-negara sedang berkembang pada umumnya,  perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi. Pada negara-negara yang telah maju dapat menghasilkan macam-macam ekspor, sedangkan negara-negara yang masih berkembang bahan ekspornya hanya satu atau dua macam saja, sehingga bila ada goncangan harga mengenai bahan tersebut dipasar dunia, maka perekonomian dalam negeri akan mulai terasa bergoncang pula. Oleh karena itu usaha-usaha pemerintah negara-negara berkembang ini ialah disamping memperbanyak jumlah ekspor juga penting  memperbanyak macam barang yang di ekspor.



1 komentar: